RSS

6 TAHUN TEATER SANGKALA : ADUH KEMBALI DIPENTASKAN DI GOR CICURUG DAN GEDUNG UTAMA FKIP UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR



Enam Tahun bukanlah waktu yang sesaat, Teater Sangkala adalah kenyataan dari sebuah mimpi. Berawal dari ketidaktauan dan ketidakpuasan terhadap bagaimana membangun sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang Teater, yang dulu pada realitasnya hanya berkembang statis dan lebih bersifat senioritas, cukup dirasa oleh mereka (Teater Sangkala) dalam membangun dan melahirkan sebuah komunitas yang dinilai kurang berharga oleh mereka komunitas seangkatannya, namun jiwa itulah yang menjadikan Teater Sangkala kuat berdiri dibandingkan dengan Komunitas Teater seangkatannya, yang mungkin telah lama tenggelam dengan keangkuhannya.

Di usianya yang menjelang 6 Tahun, begitu banyak berkah yang Tuhan berikan, dan berkah paling besar adalah usia yang dirasa sampai enam tahun ini, dan di Tahun ke enam ini berkah yang begitu sempurna, dan begitu nikmat sangat dirasakan oleh mereka (Teater Sangkala). Wujud syukur mereka para pendiri dan anggota Teater Sangkala yang biasa menyebut diri mereka dengan sebutan “Putra Sangkala”. Enam Tahun dirasa cukup untuk mematangkan dan mencoba melebarkan sayap dengan upaya kemandirian dan sikap kekeluargaan serta jiwa persaudaraan yang kuat.

Sabtu 20 April 2013, menjadi saksi bagaimana mereka mampu berlabuh dan mendarat dengan sempurna di GOR Cicurug dengan mementaskan masih dalam Road show Tour Teater dengan judul Aduh Karya Putu Wijaya dengan Sutradara Aprilif Firmanto. Dengan penonton yang cukup lumayan banyak, Teater Sangkala memberikan suguhan yang cukup spesial di hati para penikmat Teater di daerah Cicurug Sukabumi juga para pelajar yang pada saat itu mendominasi audiens. Dengan konsep dan pemain baru, Teater Sangkala coba angkat Tim 2 dari Pementasan Teater “Aduh” yang tak kalah kocak dari Pemain di Tim 1, Pemain yang diisi oleh : Aprilif sebagai Rokhayat, Amee sebagai Pengamen, Oket sebagai Pekerja 1, Ivan Pekerja 2, Imam Pekerja 3, Yanto Pekerja 4, dan Adel Pekerja 5 serta Sopiandi sebagai si Orang Asing menjadikan aduh semakin sempurna. Dengan mengangkat konsep bukan para pekerja bangunan seperti yang disajikan di Aduh pertama, tapi kini mengusung Pekerja para Pemulung dengan mengambil latar tempat di sebuah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tak lupa dikemas artistik menarik oleh Tim artistik Teater Sangkala juga kang Ucup Waras selain menyumbangkan dengan tariannya, beliau pun mengemas artistik sedemikian rupa, sehingga nampak nyata. Selain itu paduan ilustrasi musik oleh Azhar Buchori, Opik dan Donny. Begitupun dengan antusiasme para penonton yang merasa puas dan memberikan bekal untuk kami dan bekal itulah pelajaran bagi kami.

Masih dalam bulan yang sama, rentang 7 hari dari Cicurug, Teater Sangkala harus kembali disibukkan oleh Pementasan Aduh yang pada Tanggal 26 April 2013 Teater Sangkala menggelar Pementasan Aduh di Gedung Utama FKIP Unsur Cianjur. Dengan mengusung tema yang sama dan konsep serta pemain yang sama dengan di GOR Cicurug, Teater Sangkala merasa pementasan Aduh yang digelar di Gedung UNSUR ini dirasa adalah pementasan yang paling sempurna dimana terdapat slide Infocus yang membantu pencahayaan dan ilustrasi gerak lebih sempurna lagi, juga pemain yang lebih energik dengan masuknya Amee menjadi Pekerja 6, dan kang Ucup Waras sebagai Pengamen serta Azhar Buchori yang merangkap music dengan actor sebagai Uda Ical seorang yang dating dari Padang, Lighting dipegang oleh Opik yang dulu adalah asisten Lighting Amee, sengaja diangkat untuk menumbuhkembangkan bakat dan berbagi ilmu, dipadu dengan tata panggung yang eksotis menjadikan Pementasan yang digelar dalam rangka Rangkaian kegiatan Pandawa Kulima yakni kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Suryakancana Cianjur (HMJ PKn FKIP Unsur Cianjur) ini menjadi yang paling sempurna.

Selain dari pada kejutan yang diberikan oleh panitia Pandawa Kulima HMJ PKn FKIP Unsur Cianjur yang memberikan Kue Ulang Tahun untuk Teater Sangkala, disela-sela pementasan kedua berakhir, ditengah penonton yang banyak, mereka memberikan Teater Sangkala Kue Ulang Tahun, yang memang hari itu adalah hari Ulang Tahun Teater Sangkala yang ke 6. 
 
Senang bercampur haru, dirasakan oleh seluruh Putra Sangkala, mereka saling merangkul, berdoa dan membacakan Motto Teater Sangkala dengan bersamaan.

Karya ini lahir dari jiwa yang tertekan
Karya ini karya yang menembus makna syurgawi
Karya yang tak terhalang oleh ruang
Dan karya yang takkan aus dimakan Sang Kala (Sang Waktu)

Begitulah sangkala, dengan segala kesederhanaan dan segala tutur kata yang apa adanya, lahir dari jiwa yang liar, berkumpul untuk menjadi pengabdi yang kokoh, dan ada untuk tetap seperti itu dengan mengusung jiwa persaudaraan yang kuat.

Selamat Ulang Tahun Teater Sangkala. Semoga semakin Jaya. (youwe//artprinted)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS