RSS

SINOPSIS DAN UNSUR INTRINSIK DRAMA "UNTUK IBU"

A. SINOPSIS

Cerita tentang sebuah keluarga sederhana, yakni keluarga Ibu Aminah. Ibu Aminah adalah janda yang ditinggal mati oleh suaminya beberapa tahun yang lalu, dan Ia harus menghidupi ketiga anaknya yakni Malik, Ipay dan Eneng. Malik terlahir sebagai anak sulung yang menderita kelainan kromosom/down syndrome yang mempengaruhi terhadap tubuh dan pikirannya yang menjadi abnormal, malik yang sehari harinya hanya bisa diam saja di rumah yang terkadang membantu ibunya, anak kedua bu aminah yakni Ipay adalah anak berusia SMA yang nakal dan manja serta memiliki gengsi yang tinggi, dalam keadaan keluarga yang serba kekurangan Ipay selalu meminta segala hal yang sulit untuk diwujudkan oleh Bu Aminah, sedangkan Eneng anak berusia SMP adalah anak ketiga dari Bu Aminah yang memiliki sifat mandiri, patuh dan rajin, dan dari ketiga anak Bu Aminah, Ipay adalah anak yang paling sering membuat Bu Aminah jengkel.
Problematika Bu Aminah dalam menjalankan kehidupannya sebagai orang tua tunggal tak berhenti pada masalah anak-anaknya, namun dilain hal ada masalah perekonomian yang selalu serba kekurangan, bisa makan saja sudah untung, tapi Bu Aminah memiliki cita-cita yang besar dan harapan yang besar pada anak-anaknya sehingga sesulit apapun perekonomian di dalam keluarganya Bu Aminah selalu berusaha agar anak-anaknya bisa sekolah, walaupun harus menunggak uang SPP. Dalam keadaan mengidap penyakit TBC Bu Aminah tetap saja bekerja, yakni menerima menjahit pakaian serta terkadang menjadi buruh cuci di rumah tetangganya untuk memenuhi kebutuhan di dalam kelaurganya serta membayar kontrakan rumah yang sudah beberapa tahun ini Ia tempati, dari seorang Juragan kontrakan juga Rentenir yang bernama Pak Togar.
Ipay selalu membuat masalah di sekolahnya hingga sering membuat guru di sekolahnya kewalahan, bahkan bukan hanya Ipay yang bandel namun kebandelan Ipay diikuti oleh banyak teman-temannya.
Hingga suatu hari, Ipay meminta kepada ibunya agar dibelikan sebuah motor dengan alasan dia malu dengan team-temannya yang selalu mengejeknya karena setiap hari berangkat sekolah dengan jalan kaki saja, dan dengan dalih lain dia akan membantu ibunya dengan cara mengojek. Namun Bu Aminah tak punya uang untuk memenuhi keinginan anaknya, dan Ipay pun terus memaksa dengan meminta kepada Ibunya agar menjual saja mesin jahit dan kalung peninggalan Ibunya, agar bisa ia belikan motor bodong seharga 1 juta. Namun Bu Aminah tetap tidak setuju, hingga akhirnya Ipay dengan memaksa dan membentak bahkan menyered Bu Aminah agar memberikan Kalung Emas Peninggalan dari Ayahnya untuk Ia jual dan pergi dari rumah selama berhari-hari.
Hingga kesadaran pun Ipay dapatkan setelah bertemu dengan Pak Wongso guru Ipay di sekolah dan atas Nasehat dari Pak Wongso Ipay sadar atas segala kesalahannya dan dia ingin kembali dan meinta maaf kepada Ibunya, namun semua itu terlambat di saat Ipay pulang ke rumahnya Bu Aminah telah meninggal dunia akibat tekanan bathin serta penyakit TBC yang Ia derita selama ini. dan semua itu menjadikan penyesalan yang sangat besar buat Ipay, karena Ia tak sempat untuk meminta maaf kepada Ibunya.


B. UNSUR INTRINSIK PEMENTASAN DRAMA

1. Judul
Untuk Ibu

2. Tema
Sebuah Persembahan dari Aku Untuk Ibu

3. Plot/Alur
a. Pengenalan/Eksposisi : dalam pementasan ini menggunakan teknik pengenalan Eksplisit, yakni tokoh diperkenalkan dalam dialog dan akting para aktor di  atas panggung.

b. Konflik : Banyak konflik yang terjadi di dalam naskah pementasan ini diantaranya :
- Konflik Ipay dengan Ibu.
- Konflik Ipay dengan Guru di sekolahnya.
- Konflik Ipay dengan Teman sekolahnya.
- Konflik Ibu dengan Pak Togar seorang pemilik kontrakan.
- Konflik Ibu dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.
- Konflik Ibu dalam menghadapi penyakit yang dideritanya.

c. Klimaks
Klimaks dari cerita ini adalah di saat Ibu disita barang di dalam rumahnya serta di perintahkan untuk mengosongkan rumah oleh Pak Togar, ditambah penyakitnya yang semakin parah hingga menyebabkan kematian ditambah penyesalan Ipay di saat pulang dan mendapati Ibunya telah meninggal.

d. Antiklimaks
Antiklimaks dari pementasan ini adalah di saat Ipay merasa bersalah dan memutuskan untuk menjadi anak yang baik dan menyesali akan segala kesalahan yang ia telah perbuat.

4. Perwatakan/Karakter Tokoh
- Penokohan di dalam naskah ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam yakni :
a. Antagonis : Ipay, Jon, Jarot, Mila, dan Pak Togar
b. Protagonis : Ibu, Eneng, Malik, Jude, dan Nadya
c. Tritagonis : Ahmad, Toto, Pak Wongso, Bu Wulan, Emon, Mang Dudung

- Watak Tokoh :
a. Ipay : Nakal, Bergengsi Tinggi, Sombong, Keras Kepala, Suka meremehkan orang, Pemarah.
b. Ibu : Sabar, Penuh Kasih Sayang, Gigih.
c. Eneng : Rajin, Mandiri, Penuh Kasih Sayang
d. Malik : down syndrome, baik
e. Jude : Rajin, Baik, Pintar, Romantis
f. Nadya : Pintar, Cantik, Baik Hati
g. Emon : Kemayu
h. Jarot : Nakal
i. Jon : Nakal dan Solider
j. Mila : Nakal
k. Ahmad : Baik
l. Toto : Telat Berpikir, Kekanak kanakan.
m. Bu Guru Wulan : Genit, Galak, Bawel.
n. Pak Wongso : Baik Hati
o. Mang Dudung : Baik Hati 
p. Pak Togar : Galak, Pelit, Jahat

5. Amanat
Ibu adalah panutan pertama dalam hidup Anda. Ia adalah sahabat pertama, guru, dan    teman bermain Anda. Meskipun Anda akan mengagumi orang lain seiring dengan pertumbuhan, ibu akan selalu ada untuk Anda. maka hormatilah Ibu.

************LABORATORIUM PENELITIAN BAHASA TEATER SANGKALA*************

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS